BBRI adalah kode saham PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk, bank dengan profit terbesar di Indonesia. Bank BRI
berfokus dikredit usaha mikro, kecil, dan menengah dengan memberikan pinjaman
modal kepada usaha tersebut. Usia BRI yang sudah melebihi satu abad sehingga
memiliki pengalaman panjang dan kemampuan manajemen kredit UMKM yang sangat
mumpuni dan sulit dilawan kompetitor. Dalam waktu kurang dari 5 tahun, BBRI
menjadi sangat dominan menjadi pilihan untuk berbagai keperluan konsumen.
Kondisi pandemi Covid-19
memberikan
efek terpuruknya harga saham BBRI di masa awal-awal pandemic bergejolak. Ini dikarenakan adanya kebijakan social distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah. Keadaan ini
mengakibatkan kondisi perekonomian Indonesia menjadi lesu, salah satunya adalah
UMKM Indonesia.
BRI telah melakukan
berbagai upaya demi meningkatkan dan mempertahankan sebagai bank yang mempunyai kinerja ciamik . BRI tengah menyiapkan sebuah aksi korporasi yang
berkaitan dengan pengembangan bisnis UMKM, terutama di sektor ultra mikro. BBRI
bekerja sama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani dengan
tujuan mendorong UMKM agar bisa menggerakan roda perekonomian Indonesia.
Rencana pengembangan BRI ke depan akan berfokus pada pembiayaan segmen ultra mikro. Dengan ini, maka BRI mengincar porsi pembiayaan UMKM bisa naik ke tingkat 85% dari porsi sebelumnya yang hanya berada di tingkat 80,65%.
Dilihat dari chart
weekly saham BBRI membentuk pola cup
and handle. Dimana pola ini memberikan sinyal positif untuk trend
Bullish. Kita bisa menentukan target price dengan melihat kedalaman dari cup
tersebut. Dan jangan lupa untuk memasang stop loss di area support yaitu 3,750
untuk meminimalkan kerugian jika pergerakan harga saham turun.
Bisa
dilihat dalam tebel di atas bahwa terjadi pertumbuhan dari pendapatan BRI pada
Kuartal I 2020. Namun, pada kuartal selanjutnya yaitu Kuartal II mengalami
penurunan pendapatan dikarenakan adanya pandemi global. Dengan adanya kebijakan
koorporasi, jumlah pendapatan BRI pada Kuartal III 2020 dapat meningkat. Dengan
demikian, dapat diprediksi bahwa pada Kuartal IV 2020 dan seterusnya pendapatan
BRI akan meningkat. Kondisi ini dapat membuat para investor tertarik untuk
menanamkan modalnya.