Batu Bara Semakin Hari Semakin Turun? Apa Sih Penyebabnya?

 

Batu bara biasanya digunakan di negara negara besar untuk sumber energi utama, bahan bakar pembangkit Listrik, bahan baku industri, dan sumber gas. Batu bara ini berasal dari endapan senyawa organic karbon yang terbentuk secara alami dari sisa tumbuhan. Meski memiliki banyak manfaat, batu bara juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan nya. Penambangan dan pembakaran batu bara dapat menghasilkan pencemar seperti sulfur dioksida, nitrogen, dan air raksa. Pembakaran batu bara juga menghasilkan karbondioksida yang menjadi penyumbang utama pemanasan global. Lalu bagaimana kondisi harga di pasar?

Harga batu bara kembali menurun lagi, tercatat harga batu bara telah turun dua hari beruntun dan terendah sejak akhir Juli 2024. Disebabkan karena mulai berkurangnya penggunaan bahan bakar batu bara untuk listrik di Australia, yang kini mulai dikejar penggunaan bahan bakar oleh energi terbarukan. Kini harga batu bara di pasar global harus meninggalkan level US$142 per ton.

        Pada perdagangan hari Rabu, september 2024 (4/9/2024) harga batu bara acuan ICE Newcastle anjlok 1,83% di level di US$ 139,5 per ton. Penutupan tersebut menambah penurunan harga batu bara selama dua hari beruntun dan menjadi level terendah sejak 30 Juli 2024. Dalam dua hari terakhir, harga batu bara sudah ambruk hampir 3%.

        Jadi alangkah baiknya kita menunggu harga komoditas batu bara stabil kembali dan  apa saja sih saham yang terkait dengan berita batu bara ini? Untuk saham yang menarik dilirik investor ada saham Adaro Energy Indonesia Tbk dan Harum Energy Tbk. Bagaimana dampaknya bagi emiten sektor batu bara di indonesia?

Batu bara biasanya digunakan di negara negara besar untuk sumber energi utama, bahan bakar pembangkit Listrik, bahan baku industri, dan sumber gas. Batu bara ini berasal dari endapan senyawa organic karbon yang terbentuk secara alami dari sisa tumbuhan. Meski memiliki banyak manfaat, batu bara juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan nya. Penambangan dan pembakaran batu bara dapat menghasilkan pencemar seperti sulfur dioksida, nitrogen, dan air raksa. Pembakaran batu bara juga menghasilkan karbondioksida yang menjadi penyumbang utama pemanasan global. Lalu bagaimana kondisi harga di pasar?

Harga batu bara kembali menurun lagi, tercatat harga batu bara telah turun dua hari beruntun dan terendah sejak akhir Juli 2024. Disebabkan karena mulai berkurangnya penggunaan bahan bakar batu bara untuk listrik di Australia, yang kini mulai dikejar penggunaan bahan bakar oleh energi terbarukan. Kini harga batu bara di pasar global harus meninggalkan level US$142 per ton.

        Pada perdagangan hari Rabu, september 2024 (4/9/2024) harga batu bara acuan ICE Newcastle anjlok 1,83% di level di US$ 139,5 per ton. Penutupan tersebut menambah penurunan harga batu bara selama dua hari beruntun dan menjadi level terendah sejak 30 Juli 2024. Dalam dua hari terakhir, harga batu bara sudah ambruk hampir 3%.

        Jadi alangkah baiknya kita menunggu harga komoditas batu bara stabil kembali dan  apa saja sih saham yang terkait dengan berita batu bara ini? Untuk saham yang menarik dilirik investor ada saham Adaro Energy Indonesia Tbk dan Harum Energy Tbk. Bagaimana dampaknya bagi emiten sektor batu bara di indonesia?



ADRO, grafik pergerakan harga ADRO saat ini cenderung konsisten mengalami uptrend setelah adanya rebound di rata-rata 2.800. Support terdekat berada pada area 3.300-3.350. Untuk rekomendasi ini kami akan buy on weakness, didukung oleh indikator stochastic RSI yang menunjukkan jenuh jual. Untuk trading plan kami rekomendasikan untuk buy di area 3.300-3.350 dengan target take profit 3.740 dan cutloss di <3.170

 


HRUM, kondisi pergerakan dari HRUM berada kembali uptrend yang terbentuk dari pembalikan arah pola double bottom pada historikal sebelumnya, apabila kita lihat di sini harganya masih berada di dekat area support 1340, bisa melakukan buy on weakness di area 1280-1305 dan akan berpotensi melanjutkan kenaikan pada target profit pertama di harga 1380. Prakiraan ini juga didukung oleh indikator MACD yang mengalami golden cross untuk mengindikasikan bahwa harga akan melanjutkan kenaikan pada target resistance selanjutnya angka 1400. namun kita perlu untuk manajemen resiko pula untuk mengantisipasi kerugian dengan cutloss di area <1250

No comments:

Pages